Bagi keluarga yang tinggal di sekitar ibukota Jakarta yang sumpek ini, mencari tempat wisata untuk rekreasi adalah suatu hal yang biasa dilakukan menjelang akhir pekan. Anak-anak atau istri di rumah biasanya bertanya kepada si ayah, “Yah, akhir pekan ini jalan-jalan ke mana?” Setelah merasakan camping di samping rumah sendiri, menginap di Tenda Mongolia, dan merasakan indahnya Michael Resort di daerah Bogor, beberapa minggu yang lalu kami mencoba berwisata di daerah Sentul. Selain karena tidak terlalu jauh, kami belum menjelajah banyak daerah wisata di sana, selain Food Court Ah Poong dan Ikan Patin Bambu Karimata.
Hotel yang kami pilih untuk menginap adalah Hotel Harris, yang lokasinya tidak jauh dari Ah Poong, Masjid Andalusia, dan Ikan Patin Bambu Karimata. Saya memilih tempat ini atas rekomendasi dari teman yang sebelumnya pernah menginap di sini. Kelebihan hotel ini adalah masih baru, tidak jauh dari warung / restoran, harganya relatif tidak mahal (king size + sofa bed tanpa sarapan sekitar 600 ribu), WiFi, sewa sepeda gratis, dan dari beberapa kamar ada akses langsung ke kolam renang. Kekurangan hotel ini adalah jalanan di sekitarnya masih belum diaspal sehingga agak mengurangi kenyamanan untuk masuk dan keluar hotel.
Hari pertama hanya dihabiskan untuk berenang dan malamnya makan di Ah Poong. Tema yang disajikan mirip Eat and Eat di Gandaria City di mana untuk membeli harus menggunakan kartu yang diberi deposit sejumlah uang.
Keesokan paginya saya bertanya kepada resepsionis, selain Ah Poong apa saja tempat wisata di sekitar hotel. Dia menyebutkan Jungle Land dan Curug Bidadari (Sentul Paradise Park). Setelah anak-anak kembali berenang di kolam renang, kami menuju Jungle Land. Di sana kami kurang tertarik mencoba wahananya karena hari sangatlah terik dan anak kami terkecil mungkin tidak bisa menikmati wahana yang ada. Jadi kami hanya melihat-lihat bagian depannya saja. Tiket masuk seharga 150 ribu rupiah per orang sepertinya masih belum cukup menarik.
Akhirnya setelah melihat-lihat sebentar, kami menuju kawasan Air Terjun Bidadari. Lokasi koordinat latlongnya lebih kurang -6.620705,106.901343. Dari situ sudah dekat. Banyak pungli di kawasan ini. Baru belok kanan memasuki jalan kecil sudah kena tiket 5000 rupiah. Sekitar 3 km dari mulut jalan ada pintu masuk, seorangnya dikenakan 30 ribu rupiah. Untung saja indahnya tempat wisata bisa mengobati semua kekesalan terhadap pungli dan rusaknya jalan menuju lokasi. Masih jauh lebih rapi dan tertata Guci di Tegal Jawa Tengah.
Mandi di bawah air terjun sangat menyegarkan. Airnya tidak terlalu dingin seperti di Curug di kawasan Gunung Bunder. Sebaiknya membawa makanan sendiri atau sempatkan makan sebelum ke tempat ini karena tempat makan sangat apa adanya saja. Tidak ada restoran atau warung makan yang cukup layak. Semoga ke depannya akses jalan menuju air terjun di aspal dan restoran dibuka di sini.
Selamat berwisata!
Sumber http://wisnuwidiarta.wordpress.com/2013/11/19/wisata-seputar-sentul-jungle-land-dan-curug-bidadari/
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Copy Paste Artikel ini jika dianggap bermanfaat, tetapi dengan menyertakan Link Sumbernya.